Create your own at MyNiceSpace.com
Rabu, 07 April 2010
Langkah - langkah Mensetting Wireless dengan menggunakan Radio Wireless Level One WBR-5400...
Langkah - langkah mensetting:
A. menyiapkan hardware
1. Koneksikan kabel pada Ethernet yang ada pada computer anda ke port1 pada produk wireless
2. Persiapkan kabel yang ada pada produk ini, untuk dikoneksikan pada computer anda.
3. Pasanglah adaptor ke radio wireless kemudian hubungkan dengan stop kontak. Tunggu sampai lampu status menyala.
4. Reset radio wireless untuk memudahkan setting IP pada radio.
B. men-setting IP pada radio wireless.
1. Buka browser yang ada pada computer anda.
2. Matikan firewall dan proxy dari browser anda.
3. Tuliskan alamat http://192.168.123.254
4. Anda harus log-in sebagai administrator, oleh karena itu masukkan password admin pada kotak login.
5. Setelah itu anda dapat memulai untuk men-setting radio wireless ini.
6. Masukkan IP yang ada sudah ditetapkan oleh router. Disini router mengijinkan IP Address harus diatas 200, jadi kita akan pakai IP 192.168.10.201, sedangkan gateway yang digunakan adalah 192.168.10.1
7. Untuk men-setting IP masuk pada basic setting kemudian primary setup
8. Masukkan IP dan IP gateway yang telah ditetapkan pada Static IP Address setup.
A. menyiapkan hardware
1. Koneksikan kabel pada Ethernet yang ada pada computer anda ke port1 pada produk wireless
2. Persiapkan kabel yang ada pada produk ini, untuk dikoneksikan pada computer anda.
3. Pasanglah adaptor ke radio wireless kemudian hubungkan dengan stop kontak. Tunggu sampai lampu status menyala.
4. Reset radio wireless untuk memudahkan setting IP pada radio.
B. men-setting IP pada radio wireless.
1. Buka browser yang ada pada computer anda.
2. Matikan firewall dan proxy dari browser anda.
3. Tuliskan alamat http://192.168.123.254
4. Anda harus log-in sebagai administrator, oleh karena itu masukkan password admin pada kotak login.
5. Setelah itu anda dapat memulai untuk men-setting radio wireless ini.
6. Masukkan IP yang ada sudah ditetapkan oleh router. Disini router mengijinkan IP Address harus diatas 200, jadi kita akan pakai IP 192.168.10.201, sedangkan gateway yang digunakan adalah 192.168.10.1
7. Untuk men-setting IP masuk pada basic setting kemudian primary setup
8. Masukkan IP dan IP gateway yang telah ditetapkan pada Static IP Address setup.
langkah-langkah untuk Konfigurasi Linksys
IP Default dari Linksys 54 G adalah : 192.168.1.245
langkah-langkah untuk Konfigurasi Linksys adalah :
1. Koneksikan kabel Adapter ke lubang koneksi power Linksys 54 G lalu hubungkan ke listrik.
2. Hubungkan Linksys dengan PC menggunakan Kabel UTP.
3. Ubah Konfigurasi IP PC kita sesuai segmen dari IP default Linksys.
4. Buka alamat IP Default Linksys pada jendela Mozilla Firefox. (Password Default=admin)
5. Kemudian akan muncul jendela untuk menyetting Linksys,
kemudian klik setup, dan isikan :
a. Device name
b. Pilih Static IP pada Configurasi type
c. Masukkan Alamat IP yang akan diikuti, disini menggunakan 192.168.10.xxx
d. Masukkan Subnetmask dan Gateway.
6. Klik pada AP mode, dan pilih Access Point(default)
7. Klik Menu Wireless. Kemudian :
a. Pada Mode pilih Mixed
b. Pada Network Name (SSID) ketik nama (Terserah) misalnya TES
c. Pada Channel pilih channel yang free
7. Klik Menu Status Untuk melihat hasil konfigurasi yang anda buat.
8. Kemudian Reboot Linksys dan lepaskan kabel UTP dari PC ke Linksys.
9. Hubungkan Linksys dengan Switch dengan kabel UTP.
10. Ganti Konfigurasi PC sesuai konfigurasi Linksys yang kita buat tadi.
11. Aktifkan Network Connection Wireless dan klik "View Wireess Network"
12. Setelah muncul, klik nama Wireless yang kita setting tadi (TES), dan kita Connect-kan.
13. Dan jika konfigurasi yang kita lakukan benar, maka kita sudah dapat browsing Internet.
NB : Sebelum melakukan konfigurasi di atas, install dan aktifkan USB Wireless pada PC.
Langkah-Langkah Konfigurasi Radio Wireless Client Edimax
Langkah-Langkah Konfigurasi Radio Wireless Client Edimax
1. IP default untuk Radio Wireless Edimax : 192.168.2.1
2. Setting Konfigurasi IP LAN Card Komputer kita.
a. Click Start – Control Panel – Network Connections
b. Click Kanan pada Local Area Network pilih Properties
c. Muncul Dialog pilih tab General kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP)
click button Properties
d. Muncul dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Pilih Tab General
kemudian tandai tulisan Use the following IP Address. Kemudian isikan
dengan IP yang sejenis dengan IP radio Edimax. Tapi perlu diingat jangan
sama dengan IP radio. Misalnya IP Radio Edimax yang akan kita konfigurasi :
Bottom Properties 192.168.2.1, nach setting ip di LAN Card Komputer kita dengan 192.168.2.xx
e. Kemudian click Tombol OK.
1. IP default untuk Radio Wireless Edimax : 192.168.2.1
2. Setting Konfigurasi IP LAN Card Komputer kita.
a. Click Start – Control Panel – Network Connections
b. Click Kanan pada Local Area Network pilih Properties
c. Muncul Dialog pilih tab General kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP)
click button Properties
d. Muncul dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Pilih Tab General
kemudian tandai tulisan Use the following IP Address. Kemudian isikan
dengan IP yang sejenis dengan IP radio Edimax. Tapi perlu diingat jangan
sama dengan IP radio. Misalnya IP Radio Edimax yang akan kita konfigurasi :
Bottom Properties 192.168.2.1, nach setting ip di LAN Card Komputer kita dengan 192.168.2.xx
e. Kemudian click Tombol OK.
Wireless AP (Access Point)
Wireless AP (Access Point)
Setting wireless router menggunakan Level One WBR-5400 Dalam kemajuan teknologi yang sudah sangat berkembang ini, banyak cara untuk memperoleh informasi dari jaringan internet. Yang pertama adalah dengan cara setting LAN atau kabel jaringan, jaringan ini digunakan apabila kita berada dalam satu jangkauan. Namun ada cara yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan setting wireless. Oleh karena itu, kami disini ingin memberikan sedikit informasi bagaimana men-setting wireless.
Disini kami menggunakan produk dari level one. •
Setting wireless router menggunakan Level One WBR-5400 Dalam kemajuan teknologi yang sudah sangat berkembang ini, banyak cara untuk memperoleh informasi dari jaringan internet. Yang pertama adalah dengan cara setting LAN atau kabel jaringan, jaringan ini digunakan apabila kita berada dalam satu jangkauan. Namun ada cara yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan setting wireless. Oleh karena itu, kami disini ingin memberikan sedikit informasi bagaimana men-setting wireless.
Disini kami menggunakan produk dari level one. •
DNS Server Dengan Debian V4
Untuk membuat server DNS ini kita harus pastikan bahwa komputer kita bersistem operasi Linux Debian Versi Text dan telah memounting data dari cd ke 1 sampai ke 8. Langkah langkah pembuatannya adalah :
1. Masuklah pada root dan ketikkan passwordnya
2. Masuk pada cd / dengan mengetikkan cd /
3. Sebelum membuat DNS Server, pastikan PC anda telah terinstal bind9. Dengan cara :
- Masukkan cd Debian 4 lalu enter
- Kemudian tuliskan perintah install yaitu apt-get install bind9
- Dan tunggu prosesnya
4. Sebelum mengkonfigurasi bind lebih lanjut maka aturlah terlebih dahulu ipnya
melalui pico interfaces tapi sebelumnya masuklah dulu pada folder etc dan network
seperti cara pengaturan ip pada DHCP Server yang telah dijelaskan
5. Apabila ipnya telah diatur maka kemudian masuklah pada folder bind dengan
mengetikkan perintah cd etc/bind
6. Lalu Konfigurasi dengan cara masuklah pada file named dengan mengetikkan pico
named.conf
7. Kemudian carilah tulisan :
zone “127.in-addr.arpa”{
type master;
file “/etc/bind/db.127”;
};
Dan tambahkan dibawahnya :
Enter
zone “debian.com.”{ => di isikan alamat server kita misal denny.com.
type master;
file “/var/cache/bind/db.debian”;
};
zone “192.in-addr.arpa”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.192”;
};
8. Kemudian save dengan menekan ctrl+x dan y
9. Lalu copy file db.127 dan db/local pada directory yang sama yaitu directory
/var/cache/bind dan kita ganti namanya menjadi :
db.127 => db.192
db.local => db.debian
dengan perintah cp db.127 /var/cache/bind/db.192 dan cp db.local /var/cache
/bind/db.debian
10. Kemudian masuk pada folder /var/cache/bind, untuk masuk ke dalam itu terlebih
dahulu kita ketikkan cd / baru kemudian kita tuliskan cd var/cache/bind
11. Cek apakah file yang di copy telah tersimpan, dengan menggunakan perintah ls
12. Lalu edit file db.debian seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
@ IN A 192.168.99.1
www IN A 192.168.99.1
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
13. Kemudian edit juga db.192 seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
1.99.168 IN PTR denny.com
www IN PTR denny.com
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
14. Kemudian restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart, apabila
tidak ada kata failed maka kita telah berhasil
15. Langkah selanjutnya adalah mengecek apakah DNS Server telah berhasil caranya :
- Sambungkan pada client misalnya client kita windows Xp
- Kemudian bukalah internet explore
- Klik Control Panel, pilih dan klik Network Connection
- Double klik pada Local area connection
- Pilih Properties, klik internet protokol (TCP/IP)
- Pada kotak dialog ip pilih use the following ip address dan isikan ipnya
- Pada kotak dialog DNS Server pilih use the following DNS Server addresses dan
isikan ip DNS Kita
16. Untuk mengecek apakah server kita telah berhasil atau belum maka ping ke server
dan ping lah alamat server kita misalnya denny.com, apabila berhasil maka DNS
Server yang kita buat telah berhasil.
1. Masuklah pada root dan ketikkan passwordnya
2. Masuk pada cd / dengan mengetikkan cd /
3. Sebelum membuat DNS Server, pastikan PC anda telah terinstal bind9. Dengan cara :
- Masukkan cd Debian 4 lalu enter
- Kemudian tuliskan perintah install yaitu apt-get install bind9
- Dan tunggu prosesnya
4. Sebelum mengkonfigurasi bind lebih lanjut maka aturlah terlebih dahulu ipnya
melalui pico interfaces tapi sebelumnya masuklah dulu pada folder etc dan network
seperti cara pengaturan ip pada DHCP Server yang telah dijelaskan
5. Apabila ipnya telah diatur maka kemudian masuklah pada folder bind dengan
mengetikkan perintah cd etc/bind
6. Lalu Konfigurasi dengan cara masuklah pada file named dengan mengetikkan pico
named.conf
7. Kemudian carilah tulisan :
zone “127.in-addr.arpa”{
type master;
file “/etc/bind/db.127”;
};
Dan tambahkan dibawahnya :
Enter
zone “debian.com.”{ => di isikan alamat server kita misal denny.com.
type master;
file “/var/cache/bind/db.debian”;
};
zone “192.in-addr.arpa”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.192”;
};
8. Kemudian save dengan menekan ctrl+x dan y
9. Lalu copy file db.127 dan db/local pada directory yang sama yaitu directory
/var/cache/bind dan kita ganti namanya menjadi :
db.127 => db.192
db.local => db.debian
dengan perintah cp db.127 /var/cache/bind/db.192 dan cp db.local /var/cache
/bind/db.debian
10. Kemudian masuk pada folder /var/cache/bind, untuk masuk ke dalam itu terlebih
dahulu kita ketikkan cd / baru kemudian kita tuliskan cd var/cache/bind
11. Cek apakah file yang di copy telah tersimpan, dengan menggunakan perintah ls
12. Lalu edit file db.debian seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
@ IN A 192.168.99.1
www IN A 192.168.99.1
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
13. Kemudian edit juga db.192 seperti dibawah ini :
;
; bind data file for local loopback interface
;
$ TTL 604800
@ IN SOA denny.com.root.denny.com
1 ; serial
604800 ; refresh
86400 ; retry
2419200 ; expire
604800 ; negative cache TTL
;
@ IN NS denny.com
1.99.168 IN PTR denny.com
www IN PTR denny.com
Ubahlah tulisan tulisan yang berhuruf tebal sesuai dengan alamat dan ip pc kita
14. Kemudian restart dengan menggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart, apabila
tidak ada kata failed maka kita telah berhasil
15. Langkah selanjutnya adalah mengecek apakah DNS Server telah berhasil caranya :
- Sambungkan pada client misalnya client kita windows Xp
- Kemudian bukalah internet explore
- Klik Control Panel, pilih dan klik Network Connection
- Double klik pada Local area connection
- Pilih Properties, klik internet protokol (TCP/IP)
- Pada kotak dialog ip pilih use the following ip address dan isikan ipnya
- Pada kotak dialog DNS Server pilih use the following DNS Server addresses dan
isikan ip DNS Kita
16. Untuk mengecek apakah server kita telah berhasil atau belum maka ping ke server
dan ping lah alamat server kita misalnya denny.com, apabila berhasil maka DNS
Server yang kita buat telah berhasil.
Konfigurasi File /etc/named.conf.
Pada bentuk contoh diatas merupakan bentuk konfigurasi dalam pembuatan suatu domain dan di isi menjadi seperti dibawah ini.
Zone nama_domain { ==> nama zone
type master; ==> type
file nama_path; ==> alamat direktory
};
Zone “timjatim.net” {
type master;
file “/var/named/timjatim.net.hosts”;
};
b) Konfigurasi Zone-File
Konfigurasi ini terdapat di dalam direktory /var/named/.
Untuk zone file timjatim.net maka harus dibuatkan juga file konfigurasi di dalam direktory /var/named/ dengan nama timjatim.net.hosts untuk mendefinisikan zone dari timjatim.net.
Isi konfigurasi file timjatim.net.hosts di dalam direktory /var/named/.
Keterangan :
· timjatim.net. IN SOA ns1.server.net , merupakan alamat timjatim.net yang di definisikan di dalam name server ns1.server.net.
· timjatim.net. IN A 192.168.10.1 , yaitu timjatim.net terdapat di dalam IP Address 192.168.10.1
· timjatim.net. IN NS ns1.server.net , yaitu timjatim.net terdapat di dalam name server ns1.server.net.
· www.timjatim.net IN CNAME timjatim.net., yaitu alamat www.timjatim.net merupakan alias dari timjatim.net.
· ftp.timjatim.net. IN CNAME timjatim.net, yaitu alamat ftp.timjatim.net. Merupakan alias dari timjatim.net.
Jika semua konfigurasi sudah dibuat maka anda harus merestart daemon DNS-nya terlebih dahulu dengan cara :
[root@192.168.10.1] /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
Jika sudah ada tampilan seperti di atas berarti konfigurasi sudah berhasil dengan baik
Ø Setting DNS Client (Resolver)
Jika melakukan akses pada host lain di internet dari sistem linux, maka komputer yang kita pakai harus dikonfigurasikan DNS-nya terlebih dahulu menjadi sebuah DNS Client, yang mana DNS client disebut juga dengan resolver.
Listing yang diberikan kepada file /etc/resolv.conf
Dari listing di atas diketahui bahwa “domain timjatim.net” nama domainnya yaitu timjatim.net, “search timjatim.net” dilakukan pencarian kepada domain timjatim.net dan “nameserver 192.168.10.1” merupakan alamat dari nameserver yang dihandle domain timjatim.net.
domain timjatim.net
search timjatim.net
name server 192.168.10.1
c) KONFIGURASI VIRTUAL HOST
Untuk membuat suatu alamat host virtual dari sebuah domain dapat dilakukan sedikit perubahan terhadap file Vhosts.conf yang terdapat di dalam direktory /etc/httpd/conf/vhosts/ .
Sebelum melakukan konfigurasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu membuatkan dahulu user yang menghandle suatu domain yang dibuatkan virtualhost-nya. Kemudian dibuatkan direktory cgi-bin, public_html dan logs di dalam direktory user tersebut.
Cara membuat user baru
[root@192.168.10.1] adduser timjatim ?? tambah user
[root@192.168.10.1] passwd timjatim ?? isi password user
Changing password for user timjatim.
New UNIX password: timjatim ?? isi password
Retype new UNIX password: timjatim ?? isi password
passwd: all authentication tokens updated successfully.
[root@192.168.10.1] cd /home/timjatim/
[root@192.168.10.1 timjatim] mkdir cgi-bin public_html logs ?? buat direktory
jika proses pembuatan user dan direktory sudah selesai, baru melakukan konfigurasi pada file Vhost.conf seperti dibawah ini :
Listing Konfigurasi /etc/httpd/conf/vhosts/Vhosts.conf
NameVirtualHost timjatim.net
ServerName timjatim.net
ServerPath /public_html/
DocumentRoot /home/timjatim/public_html/
Jika konfigurasi sudah dibuat Anda harus merestart daemon dari virtual hosts tersebut dengan cara :
[root@192.168.10.1] /etc/init.d/httpd restart
Shutting down httpd2: [ OK ]
Starting httpd2: [ OK ]
Jika sudah ada tampilan seperti di atas berarti konfigurasi sudah berhasil dengan baik.
d) KONFIGURASI FTP SERVER
Pada suatu jaringan komputer sering sekali melakukan suatu proses pengiriman data, yang mana menggunakan FTP (File Transport Protocol) sebagai protokol yang digunakan sebagai proses pengiriman suatu data.
Cara mengkonfigurasi FTP Server
File konfigurasi FTP terdapat di direktory /etc/proftpd.conf
Listing konfigurasi file /etc/proftpd.conf
Jika sudah anda konfigurasi anda harus merestart daemon ftp dengan cara :
[root@192.168.10.1] /etc/init.d/proftpd restart
Shutting down proftpd: [ OK ]
Starting proftpd: [ OK ]
Jika sudah terdapat tampilan diatas berarti konfigurasi sudah berjalan dengan baik.
servername “timjatim.net”
DefaultRoot /home/timjatim/public_html/
e) KONFIGURASI DHCP SERVER
Untuk membuat konfigurasi pada DHCP server dapat dilihat dari contoh listing di bawah ini :
Konfigurasi file squid.conf yang terdapat di direktory /etc/squid/
Setelah dibuat konfigurasi DHCP yang ada di dalam komputer server, maka pada bagian komputer client tidak usah di isi alamat IP Address-nya (biarkan tetap menggunakan konfigurasi alamat DHCP) pada waktu proses instalasi komputer client.
ddns-update-style none;
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 192.168.10.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “timjatim.net”;
option domain-name-servers ns1.server.net;
option nis-domain “ns1.server.net”;
range dynamic-bootp 192.168.10.100 192.168.10.255;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
# we want the nameserver to appear at a fixed address
host ns {
next-server ns2.server.net;
hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed-address 207.175.42.254;
}
}
f) KONFIGURASI PROXY SERVER
Proxy digunakan untuk jalur komunikasi untuk hubungan ke internet dan juga kebanyakan proxy yang paling sering digunakan adalah proxy untuk HTTP. Jika kita menggunakan proxy maka setiap melakukan akses untuk membuka suatu halaman web sebagian isinya akan di simpan ke dalam chache, sehingga dapat menghemat bandwith yang keluar dari jaringan ke internet. Disini kita menggunakan Squid, yaitu program proxy server yang dapat mengimplementasikan caching untuk beberapa protokol aplikasi internet.
Untuk mensetting squid.conf dapat dilihat dari contoh listing di bawah ini yang terdapat di dalam direktory /etc/squid/ .
# nomor port yang dipakai untuk http
http_port 8080
#cache untuk proxy server parent cache pada port 8080 dan icp port #3130
cache_peer proxy.server.net parent 8080 3130
#besar ram yang dipakai untuk cache
cache_mem 80 MB
#cache untuk mengatur pengguna root
cache_effective_user nobody
cache_effective_group nobody
#letak direktory cache dengan ruang 400 MB
cach_dir /var/spool/squid 400 16 256
#untuk konfigurasi akses terbatas
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl timjatim.net src 192.168.10.1/255.255.255.200
acl ip_lokal src 192.168.10.0/255.255.255.0
http_access allow timjatim.net ip_lokal localhost
http_access deny manager all
http_access deny all
icp_access allow timjatim.net ip_lokal localhost
icp_access deny all
#untuk memunculkan nama hostname jika terjadi kesalahan saat client #mengakses proxy
visible_hostname proxy.server.net
#untuk meletakkan alamat email admin
cache_mgr proxy@server.net
Setelah konfigurasi diatas sudah dibuatkan Anda dapat menjalankan program squid dengan cara seperti dibawah ini :
[root@192.168.10.1] /etc/init.d/squid start
Starting squid [OK]